![]() |
Gambar . Gideon |
Kegaduhan dan cahaya terang membuat orang Midian yakin bahwa mereka diserang oleh pasukan yang sangat besar. Dalam keadaan kaget dan bingung, "membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain". (Hak. 7:22) dan melarikan diri dalam kegelapan malam. Kekacauan ini membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi orang Israel yang mengejar mereka.
Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian, "Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.’ Jawab Gideon kepadanya, "Ah tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata, "Bukankah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang Tuhan membuang kami ke dalam cengkeraman orang Midian.’ (Hakim-Hakim 6:12-13).
Pelajaran yang dapat kita petik dari Gideon, adalah:
1. Di sini kita melihat adanya kebutuhan yang mendesak yakni penindasan yang dilakukan bangsa Midian kepada Israel. Masalahnya adalah, tidak ada yang berbuat apa-apa dan tampaknya Tuhan pun tidak berbuat apa-apa. Belum apa-apa Gideon sudah patah arang.
2. Gideon mengaitkan situasi yang buruk ini dengan ketidak pedulian Tuhan—suatu kesimpulan keliru.
3. Ternyata Gideonlah yang dipersiapkan Tuhan selama ini untuk menyelamatkan orang Israel.
4. Kita pun melihat bahwa Tuhan tidak membiarkan Gideon berpangku tangan dan mengeluh.
5. Gideon ingin mengelak dari tanggung jawab dan mengutarakan fakta yang memang benar. Ia mengecilkan dirinya dan mengedepankan keterbatasannya.
6. Tuhan tidak menerima dalih Gideon namun tidak memarahinya. Tuhan berjanji untuk menyertainya.
7. Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya justru lewat keterbatasan manusia. Dengan 300 prajurit Gideon memukul kalah 135 ribu pasukan Midian—suatu kemustahilan.
![]() |
Gambar. Tentara Orang Israel. |
Seperti yang teks di atas katakan: “TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.” Ayat 23-25 menuliskan bagian akhir dari kemenangan besar orang Israel. Jadi, dalam menjalani hidup ini, akan lebih mudah dijalankan, bila kita jalankan sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Tuhan kepada kita semua. Walaupun sangat besar konsekwensinya, tetapi tetap kita bersandar dan fokus kita tetap tertuju pada apa yang dijanjikan Tuhan kepada kita, bahwa "Ia akan meyertai kita senantiasa sampai hari kesudahan..." Dan, cukup kita lakukan apa yang dapat lakukan dan selebihnya ialah bagiannya Yang Maha Kuasa. Semoga artikel ini bermanfaat. (Gide Adii)...
Sumber:
-http://www.telaga.org/audio/dipakai_tuhan_seperti_gideon
-Bible Hand Book.
-https://www.jba.gr/Bahasa/Gideon-Kajian-Alkitab-Hakim-hakim-6-dan-7.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar